KPU Indramayu Melantik Relawan Demokrasi dan Gelar Bimbingan Teknis
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indramayu menggelar kegiatan pelantikan dan bimbingan teknis relawan demokrasi (Relasi) pada pemilihan bupati dan wakil bupati Indramayu tahun 2020 yang bertempat di Aula Hotel Wiwi Perkasa 2, Sabtu (19/9/2020). Pada kegiatan tersebut turut hadir Komisioner KPU Indramayu Ahmad Toni Fatoni, Dewi Nurmalasari, Pitrahari, dan Fahmi Labib, selain itu KPU Kabupaten Indramayu menghadirkan Fatimatuzzahroh selaku Direktur Mubaddalah sebagai narasumber dalam kegiatan bimbingan teknis kepada Relasi.
Dalam sambutannya, ketua KPU Indramayu Ahmad Toni Fatoni menjelaskan bahwa tugas relasi adalah melakukan sosialisasi tahapan Pilkada 2020 berdasarkan basis yang ditentukan agar masyarakat berpastisipasi dan mengerti sehingga target partisipasi nasional juga tercapai yaitu 77,5%.
Selanjutnnya, komisioner KPU Provinsi Jawa Barat Dr. Idham Holik via zoom memberikan sambutan bahwa sebagai relasi yang merupakan bagian dari penyelenggara harus dapat mengedukasi pemilih baik terkait tahapan ataupun protokol kesehatan, yang dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan, sehingga pemilih yakin dengan adanya protokol kesehatan ini pemilihan serentak tahun 2020 akan berjalan aman.
Kegiatan pelantikan dilakukan secara langsung oleh ketua KPU Indramayu Ahmad Toni Fatoni, dilanjutkan dengan pembacaan dan penandatanganan pakta integritas oleh Relasi, dan sebagai rangkaian terakhir pelantikan adalah penyematan rompi relawan demokrasi sebagai simbol relawan demokasi telah siap menjalankan tugasnya mensosialisasikan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu.
Selanjutnya dalam kegiatan bimbingan teknis, Fatimatuzzahroh selaku narasumber menyampaikan strategi komunikasi media sosial adalah penggunaan komunikasi untuk mengubah perilaku mempengaruhi pengetahuan, sikap, dan norma sosial. Berkaitan dengan agenda Pilkada Indramayu maka target penerima pesan, komunikasi dalam bentuk teks atau caption, serta tagar diperlukan dan diperhatikan agar pesan yang disampaikan menyebar secara luas dan tepat.
Kemudian, Dewi Nurmalasari menjelaskan tentang mekanisme kerja relawan demokrasi dengan protokol kesehatan serta metode sosialisasi baik secara langsung ataupun tidak langsung. Lebih lanjut, karena relawan demokrasi adalah bagian dari penyelenggara maka wajib mematuhi kode etik relawan demokrasi. Dewi juga menegaskan bahwa Relasi memiliki peran yang sangat strategis, tidak hanya untuk meningkatkan angka partisipasi masyarakat tetapi juga memberikan pemahaman dan kesadaran kepada masyarakat untuk dapat berperan aktif dalam setiap tahapan dalam pemilihan, sehingga dapat melahirkan pemilih yang cerdas dan Pilkada yang berkualitas, pungkasnya.



