Melawan Covid-19

Mengenal Coronavirus Disease COVID-19

World Health Organization (WHO) telah menyatakan Coronavirus Disease COVID-19 sebagai kejadian pandemi sejak 30 Januari 2020. Sedangkan di Republik Indonesia pada tanggal 15 Maret 2020, Presiden Jokowi juga menyatakan bahwa COVID-19 sebagai bencana non alam sehingga wajib dilakukan upaya penanggulangan agar COVID-19 tidak menyebar atau tidak terjadi peningkatan kasus. Kriteria umum penetapan COVID-19 sebagai pandemi adalah virus menyebabkan kematian, penularan virus dari orang ke orang terus berlanjut tak terkendali, dan virus telah menyebar hampir keseluruh dunia. Dengan menetapkan status pandemi, WHO meminta pemerintah seluruh negara meningkatkan usaha dalam mendeteksi, melacak, mengetes, merawat, dan mengisolasi kasus-kasus terkait corona.

COVID-19 merupakan virus yang menyebabkan penyakit dengan gejala ringan hingga gejala berat, setidaknya ada dua jenis corona virus yang diketahui yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). COVID-19 penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus penyebab COVID-19 ini dinamakan Sars-CoV-2. Virus corona adalah zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia). Adapun hewan yang menjadi sumber penularan COVID-19 sampai saat ini masih belum diketahui. Namun diduga ditularkan dari ular dan kalelawar.

Tanda dan gejala umum bagian seseorang yang terinfeksi COVID-19 antara lain: gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk, dan sesak nafas. Masa inkubasi rata-rata 5 sampai 6 hari dengan masa inkubasi terpanjang yaitu 14 hari. Pada kasus COVID-19 yang berat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan menyebabkan seseorang yang terinfeksi meninggal dunia. Sejak kasus COVID-19 ini muncul tanda-tanda dan gejala klinis yang dilaporkan pada sebagia besar kasus yaitu pasien mengalami demam, dan pada beberapa kasus mengalami kesulitan bernapas, dan hasil rontgen menunjukkan infiltrat pneumonia luas pada kedua paru.

Mencegah Terinfeksi COVID-19

Untuk mencegah terinfeksi dari COVID-19 adalah melalui cuci tangan secara teratur dengan menggunakan sabun antiseptik, jika tidak memungkinkan cuci tangan, gunakan hand sanitizer dengan kadar alkohol minimal 60 persen, menerapkan etika batuk dan bersin, pertahankan jarak minimal 1 meter dari orang yang bartuk atau bersin, menghindari kontak secara langsung dengan hewan ternak dan hewan liar, menghindari kontak dekat dengan siapa pun yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan seperti batuk dan bersin, hindari menyentuh tangan, hidung, dan mata. Yang dapat dilakukan di tempat umum atau transportasi massal adalah cuci tangan atau gunakan hand sanitizer setelah menyentuh fasilitas publik, hindari kerumunan yang membatasi ruang gerak, kurangi kontak dengan pegangan atau pintu, tidak berjabat tangan, bergandengan, atau berpelukan, dan mengurangi frekuensi ke toko. Pergi hanya saat mendesak dan menjaga imunitas tubuh.

Cuci tangan secara teratur dapat dilakukan secara kasat mata pada saat tangan terlihat kotor, setelah buang air kecil/besar, setelah batuk atau bersin, setelah kontak dengan orang yang sakit, sebelum, saat, dan setelah menyiapkan makanan, sebelum makan, setelah menggunakan toilet, dan setelah bersentuhan dengan hewan atau membersihkan kotoran hewan.

Menerapkan etika batuk dan bersin dapat dilakukan dengan tutup mulut menggunakan tisu atau bagian dalam siku, segera membuang tisu ke tempat sampah tertutup, dan segera cuci tangan menggunakan air dan sabun atau pembersih tangan.

Cara untuk menjaga imunitas tubuh dapat dilakukan dengan mengkonsumsi protein lebih banyak, mengkonsumsi buah dan sayur lebih banyak, tidur cukup 8 jam perhari, rutin berolahraga, pastikan minum air putih tercukupi, dan minum campuran jahe dan lemon.

Selain itu pemerintah juga meningkatkan usaha dalam mendeteksi, melacak, mengetes, merawat, dan mengisolasi kasus-kasus terkait corona. Pemerintah mengharapkan masyarakat agar melakukan social distancing. Sosial distancing adalah meminimalisir kontak langsung antar manusia atau menjaga jarak tertentu. Tujuannya adalah untuk mengurangi penularan virus karena terpapar droplet (partikel air liur).  Ini menjadi salah satu cara yang diyakini efektif untuk mencegah atau memutus rantai penyebaran COVID-19, memberlakukan belajar jarak jauh untuk sekolah, menutup ruang publik seperti tempat wisata, menunda event-event besar, dan mendorong perusahaan memberlakukan kerja jarak jauh.

Cara Mengobati

Gejala yang paling umum ditemukan pada pasien adalah demam, batuk, sesak napas, dan sakit kepala. Namun ada beberapa pasien lainnya yang mengeluh sakit tenggorokan, pilek, dan muntah-muntah. Jika mengalami gejala tersebut maka yang perlu dilalukan adalah tetap di rumah dan cukup minum. Apabila gejala tersebut masih berlanjut maka segera berobat ke Puskesman atau Rumah Sakit rujukan COVID-19. Agar tidak menulari orang lain, gunakan masker dan jaga etika bersin atau batuk, serta usahakan tidak menggunakan transportasi umum.

Sumber: World Health Organization, Kementerian Kesehatan, CNN Indonesia.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 1,012 Kali.